Pembangunan Lingkar Luar Mamminasata Terkendala Lahan

  • Bagikan
Ilustrasi

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pembangunan konektifitas Aglomerasi Maros, Makassar, Sungguminasa (Gowa) dan Takalar (Mamminasata) nampaknya masih harus memakan waktu lama.

Target konstruksi yang rencana dibidik pada triwulan kedua 2022 ini berpotensi terhambat akibat masalah pada pembebasan lahan. Akibatnya jalan arteri nasional dan provinsi yang direncanakan akan menghubungkan empat kabupaten/kota ini belum bisa dimanfaatkan.

Kepala Satuan kerja Wilayah III, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulsel, Malik, mengemukakan, pihaknya saat ini fokus pada Bypass Mamminasata Segmen 1 yang dimulai dari km 0 di Kabupaten Maros sampai dengan titik km 13.

Sayangnya pihaknya masih menemui kendala dari km 0 tepatnya di kota Maros, sampai 2,6 km ke jembatan Bantimurung.

"Kita terkendala di lahan, jadi masih banyak lahan yang tidak bebas toh, lahannya dulu diselesaikan," kata Malik.

Dia melanjutkan bahwa pengerjaan hanya dilakukan per spot, pihaknya fokus pada lahan yang sudah dibebaskan.

Sementara total panjang jalan yang telah diaspal belum menemui progres berarti akibat masalah tersebut, tercatat mencapai 1,3 km untuk sisi kiri dan 1,6 km untuk sisi kanan.

"Paket ini kan dimulai tahun 2015, 0 sampai 13+750 (km 13), itu antara 0 sampai 2+6 (jematan bantimurung) itu masih ada lahan yang belum bebas. Di antaranya juga ini 13+750 itu, sebenarnya spot-spot juga, karena masih ada lahan yang tidak bebas," kata dia.

Dia mengatakan pihaknya akan fokus merampungkan jalur hingga ke jembatan Bantimurung, agar bisa fungsional digunakan.

  • Bagikan