FAJAR.CO.ID, MAROS -- Jelang Idulfitri, Bupati Maros, AS Chaidir Syam mulai melakukan pemantauan langsung sejumlah bahan pokok dan masa kadaluarsa bahan pembuatan kue kering di salah satu toko retail modern, Jumat, 15 April.
Pemantauan ini kata dia, dilakukan menyusul kenaikan harga yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
"Selain pasar tradisional, kami juga meninjau toko-toko modern untuk memastikan harga dan stok sembako jelang lebaran nanti," katanya.
Dia mengatakan pihaknya sengaja memeriksa tanggal kadaluarsa kadaluarsa sejumlah bahan pokok dan bahan pembuatan kue.
"Jadi ini juga sangat penting diperhatikan, karena kadang konsumen asal beli saja. Padahal kalau sudah kadaluarsa itu merugikan dan membahayakan customer, " jelasnya
Dia pun meminta agar pemilik toko harus memperhatikan tanggal kadaluarsa produk yang dijualnya.
"Ini untuk menjamin kesehatan dan keamanan penggunaannya," sebutnya.
Setelah melakukan pemantauan, pihaknya memastikan bahan pokok yang dijual di retail modern sudah memperhatikan tanggal kadaluarsa.
"Kita sudah ingatkan, kalau 5 bulan sebelum kadaluarsa, sudah mulai diawasi. Kalau sudah 3 bulan jelang kadaluarsa ada baiknya sudah bisa ditarik dan tidak dipajang lagi," imbaunya.
Sementara untuk harga minyak di toko modern masih lebih murah jika dibandingkan dengan pasar tradisional.
"Harga minyak disini Rp22.800 perliter sementara di pasar itu Rp28 ribu perliter," sebutnya.
Sedangkan gula pasir harganya tak jauh berbeda dari pasaran.
"Kalau disini gula pasir harganya Rp 14.800, kalau di pasar Rp15 ribu, jadi tidak jauh beda," katanya.