FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sinjai, Fadhlullah Marzuki, merespons adanya dugaan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Sinjai yang menilap dana insentif keagamaan. Dia pun sangat menyesalkan jika dugaan itu benar terjadi.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Markaz Al Islami Sinjai ini mengatakan, Pemkab Sinjai di bawah kendali Bupati Andi Seto Asapa (ASA) sangat konsentrasi dalam pengembangan sektor keagamaan sejak awal kepemimpinannya.
Beragam program telah digagas untuk mengembalikan muruah Sinjai yang berjuluk Kabupaten Bumi Panrita Kitta' ini. Salah satunya pemberian insentif petugas keagamaan.
Hanya saja, program ini kembali menjadi buah bibir masyarakat. Sebab, diduga kuat adanya oknum ASN yang mengantongi yang seharusnya diperuntukkan bagi guru mengaji, muazin, imam masjid, dan penjaga kuburan.
Oleh karena itu, ustaz Fadel sapaan akrabnya sangat menyayangkan hal tersebut. "Saya sudah dengar informasinya. Kasihan, Pak Bupati, beliau sangat getol memperhatikan pengembangan keagamaan tapi tidak didukung baik oleh bawahannya," bebernya, Jumat (29/4/2022).
Oleh karena itu, dia meminta agar kejadian dievaluasi. Sehingga tidak terjadi kasus berulang. Terlebih lagi, anggaran yang ditilap adalah untuk program keagamaan.
"Ini harus menjadi perhatian agar upaya Pak Bupati untuk mengembangkan program keagamaan tidak tercoreng karena ulah oknum yang todak bertanggung jawab," kuncinya. (sir)
