"Nah itu sangat baik sekali untuk perbaikan pendidikan politik kita, karena sebagai partai politik tidak hanya melulu soal bagaimana para kadernya tahu politik secara praktis, namun harus dibekali dengan ilmu pengetahuan, teori terkait politik pemerintahan dan kebijakan publik," jelas mantan advokat senior itu.
"Ini berlangsung sampai sekarang, dan Alhamdulillah alumninya sudah tersebar di seluruh Indonesia, dan besar harapan para alumninya untuk bisa menjadi calon pemimpin masa depan, yang sudah menimbah ilmu di Golkar Institute," lanjutnya.
Ditangan dingin Airlangga Hartarto Golkar berhasil bertransformasi sebagai partai cerdas dan modern. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya program-program yang membantu masyarakat seluruh Indonesia.
"Contohnya kerja-kerja beliau sebagai Menko Perekonomian, telah berhasil membawa Indonesia keluar dari jurang resesi ekonomi, dan saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah positif kembali, bahkan melejit," urai Taufan Pawe.
Belum lagi kebijakan beliau bersama Menteri terkait soal bidang industri mobil dan kendaraan bermotor di Indonesia. Ditambah lagi dengan kebijakan soal pemberian insentif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor. Perpanjangan insentif PPnBM ini masih berada dalam koridor keberlanjutan program Penanganan Pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) 2022.
"Strategi beliau bagaimana penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, mulai dari kartu pra-kerja yang dirasakan oleh masyarakat. Kemudian bagaimana strategi beliau dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng. Dimana bapak Airlangga Hartarto mengeluarkan kebijakan untuk tidak ekspor bahan baku minyak goreng, karena beliau mementingkan kebutuhan masyarakat Indonesia," tutur Taufan Pawe.
