Tema konser waisak 2022 adalah LOKA PRABHA “The Light of The World”, menjadi terang dunia. Dengan harapan, bibit Buddha yang ada dalam diri setiap manusia akan menerangi hati dan pikiran, mencerahkan batin sehingga sikap dan ucapan menjadi lebih baik.
“Manusia-manusia yang tercerahkan, akan menjadi terang dunia dan dapat membimbing orang lain untuk hidup benar dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.” ujar Yonggris, sapaan akrabnya.
Sekadar diketahui, acara konser Waisak ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Permabudhi Pusat, Prof. Philip Kuntjoro Widjaja, perwakilan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman beserta seluruh ketua majelis yang berada dibawah naungan Permabudhi Sulsel.
Bukan hanya sekedar pementasan seni budaya, tetapi melalui konser waisak ini, semua menyatu dalam kebahagiaan dan kolaborasi bersama dari berbagai majelis dan mazhab agama Buddha yang berada di Sulawesi Selatan, diantaranya adalah MAGABUDHI (Majelis Agama Buddha Theravada indonesia), MAPANBUMI (Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia), MNSBDI (Majelis Niciren Shoshu Budhha Dharma Indonesia), MBI (Majelis Buddhayana indonesia), Yayasan Buddha Tzu Chi serta beberapa teman dari lintas agama.
Dengan semangat waisak menghadirkan berkah kebahagiaan, kesejahteraan, kedamaian dan keharmonisan bagi seluruh dunia.
Sebelumnya, Permabudhi Sulsel juga menggelar meditasi dan doa untuk bangsa, kemudian acara ramah tamah waisak, gathering waisak Permabudhi regional Sulawesi, dan donor darah. (selfi/fajar)
