FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kementerian Desa, Pembangunan, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes RI) dengan Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Sulawesi baru saja membahas draft Memorandum of Understanding (MoU) bersama dengan Tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Negeri Makassar (UNM) siang tadi, Selasa (24/5/2022).
Pertemuan itu berlangsung secara akrab dalam ruang virtual. Kedua lembaga tersebut setuju dan sepakat melaksanakan Kesepahaman Bersama tentang penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi di Desa, Daerah Tertinggal, dan Kawasan Transmigrasi yang rencana terlaksana selama 2 tahun.
Adapun ruang lingkup Kesepahaman Bersama itu, yakni pengembangan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat terkait kebijakan, program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Kepala Balai Makassar, Drs Andi Muhammad Urwah dalam sambutannya berharap agar Kemendes RI dan UNM segera melakukan integrasi kegiatan dalam hal pengembangan SDM yang berwujud pelatihan dan pendampingan di desa.
"Kita sudah tidak sabar, agar segera terealisasi program kerjasama ini. Tentu dengan harapan kita juga memfokuskan pengembangan SDM dalam berbagai program pelatihan dan pendampingan di desa-desa," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor bidang Akademik UNM Prof Hasnawi Haris memulai sambutannya dengan memperkenalkan potensi dan keunggulan serta capaian-capaian UNM selama UNM ini.
Lebih jauh, Mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNM itu menyambut baik dengan adanya pembahasan persiapan MoU ini. Bagaimana tidak, dengan adanya kolaborasi tersebut akan semakin mengokohkan peran perguruan tinggi untuk terus berkontribusi dalam masyarakat.