Penilaian Karyawan: Definisi, Tahapan, dan Jenis-jenisnya

  • Bagikan

Oleh sebab itu, diperlukan mekanisme monitoring untuk memantau kinerja dan mengukur progress rencana karyawan secara berkala. Anda membutuhkan aplikasi penilaian karyawan berbasis web yang memberikan data kinerja terbaru setiap saat.

Manfaat Penggunaan Aplikasi Penilaian Karyawan Berbasis Web

  1. Penilaian Lebih Objektif Berbasis Data

Banyak perusahaan yang masih menggunakan cara tradisional dalam penilaian prestasi kerja. Umumnya, manajer/atasan dan bawahan bertemu dan berdiskusi tentang hasil pekerjaan, dan atasan memberikan penilaian secara langsung.

Cara ini memang sederhana dan mudah, tetapi hasilnya bisa sangat subjektif dan bias, apalagi jika hanya mengandalkan pengamatan satu pihak. Karyawan yang disukai atasan bisa mendapat reward lebih besar dibanding yang lain, gaji lebih tinggi atau promosi lebih cepat.

Penilaian yang baik haruslah objektif berdasarkan data. Misalnya, karyawan dilihat berdasarkan data kuantitas dan kualitas pekerjaan, data waktu penyelesaian, data produktivitas, data kehadiran, dan lainnya yang bisa diverifikasi. Data ini bisa didapatkan dari aplikasi penilaian karyawan berbasis web.

2. Menggunakan Metode yang Terukur

Beberapa aplikasi menggunakan metode penilaian kinerja yang melibatkan matriks pengukuran, seperti management by objective (MBO), objective and key results (OKR), key performance indicators (KPI), dan lainnya.

Setiap perusahaan mungkin menggunakan metode yang berbeda, namun selama menggunakan parameter yang terukur, hasilnya jauh lebih baik daripada penilaian berbasis opini.

Penggunaan metode penilaian kinerja terukur memberikan data yang dapat dipertanggungjawabkan dan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan yang adil. Misalnya, karyawan yang memiliki kinerja lebih baik yang ditunjukkan dengan skor KPI tinggi berhak mendapatkan kenaikan gaji lebih tinggi.

  • Bagikan