FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Investor se-kota Makassar dipertemukan dalam Kegiatan Temu Investasi yang merupakan bagian dari Gerakan Akselerasi Investasi Terpadu (Gassinta'), di Eboni 2 Lantai 1, Hotel Gammara, Kamis, (9/6/2022).
Kegiatan ini merupakan salah satu inovasi dari DPMPTSP yang juga menjadi program yang dipaparkan dalam rapat koordinasi khusus (rakorsus), di Hotel Four Points, beberapa waktu lalu.
Sekretaris Kota Makassar Muh Ansar mengatakan, investasi di suatu daerah merupakan hal yang wajib. Tanpa investasi, maka tidak mungkin kota ini bergerak cepat kalau hanya mengandalkan APBD.
“Setiap tahunnya sesungguhnya siapa sih yang melakukan investasi di kota Makassar, pemerintah hanya berfungsi sebagai pelayan. Walaupun ada dananya APBD, tapi sangat kecil dibandingkan dana dari sektor swasta dalam bentuk investasi itu jauh lebih tinggi. Jadi perlu Pemkot untuk membuat untuk mempermudah investasi,” ucap Ansar.
Ansar mengaku mengapresiasi program ini dan berharap agar program dari DPMPTSP ini betul-betul dapat terealisasi.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Makassar Andi Zulkifli Nanda mengatakan, pihaknya menargetkan investasi tahun ini Rp8 Triliun.
“Karena tahun lalu kita sudah capai Rp8 triliun. Sehingga butuh promosi dan untuk mengikat investasi di kota Makassar,” tuturnya.
Dia menyebut Kota Makassar paling tinggi realisasi investasinya se-Sulawesi Selatan. Namun dalam skala nasional, Makassar tidak masuk ke dalam sepuluh besar.
Sehingga tahun ini Pemkot berharap bisa masuk 10 besar nasional. Karena itu pula lah digagas program Gassinta'.
