FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Kementerian Perhubungan akhirnya menyetujui usulan pemerintah kota Makassar untuk membangun Rel Kereta Api (RKA) layang (elevated) untuk jalur Makassar Pare-Pare khusus di wilayah Makassar.
Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. Hanya saja persetujuan itu masih belum sampai pada tahapan secara resmi.
Pemerintah kota Makassar segera mengajukan dokumen untuk mendapatkan persetujuan secara resmi.
“Sementara. Jadi idenya disetujui. Tapi disetujui formal belum. Harus lewat surat. Kemarin kita sudah dengar pak menteri. Progresnya kita harus susun dengan surat-surat,” ujar Danny, saat ditemui di kediamannya, Sabtu dini hari, (11/6/2022).
Menurutnya, RKA elevated jauh lebih cocok dengan kondisi tata ruang di Kota Makassar. Meskipun biaya pembangunannya akan cukup lebih mahal dibandingkan RKA landed (darat).
Diperkirakan RKA elevated bisa menelan anggaran Rp1,6 triliun. Berbeda dengan konsep at grade lebih murah hanya sekitar Rp20-30 miliyar.
Namun jika konsep elevated, Pemkot Makassar akan menanggung biaya pembebasan lahannya. Apalagi jika konsep pembangunan landed dinilai bisa mengakibatkan banjir hingga menambah kemacetan.
“Kenapa kita menolak landed, bisa banjir kemudian lahan jadi mahal walaupun murah itunya. Jadi semuanya,” ucap Mantan Dosen Arsitek Unhas ini.
Selain itu, Danny mangaku mengusulkan terkait persimpangan feeder dan LRT-nya. “Jadi kita menyambut program nasional konek dengan program kita. Kebetulan tata ruang lagi bikin,” pungkasnya.