FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Rincian penggunaan dana hibah KONI Kabupaten Wajo belum mantap. Di sisi lain, pengurus mengeluh anggaran belum dicairkan.
Hal itu diutarakan oleh Ketua KONI Wajo, Suyuti Mahmud saat menghadapi undangan Rapat Kerja (Raker) Komisi IV DPRD Wajo, di Gedung DPRD Wajo, Kamis, 23 Juni.
"Satu persen pun belum masuk di rekening KONI," ujar Suyuti dihadapan anggota Komisi IV DPRD.
Dalam rapat itu, KONI Wajo datang bersama Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wajo, Wajo, Dahniar Gaffar didampingi Kabid Keolahragaan, Andi Hasnintong.
Suyuti membeberkan, anggaran hibah yang diperoleh tahun 2022 sebesar Rp1 miliar. Dana itu digunakan dalam menghadapi, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel XVII diselenggarakan di Kabupaten Sinjai dan Bulukumba tahun ini.
"Sekitar bulan September 2022 sudah mulai Porda (Porprov Sulsel, red). Tapi sekarang belum ada cair. Kami meminta bantuannya anggota dewan terhormat. Kami butuh dukungan, utamanya dana," terangnya.
Saat ditanya terkait rencana penggunaan anggaran Rp1 miliar tersebut. Ia mengambil selembar kertas putih di tumpukan beberapa lembaran kertas dan membacanya.
Sayangnya, saat FAJAR meminta rincian penggunaan uang negara itu. Suyuti pun menolak.
"Tidak bisa ndi. Ini belum fix. Baru perencanaan," katanya, saat rapat dihentikan sejenak pada jam salat Ashar tiba.
Selain itu, ia juga mengeluhkan anggaran tahun ini. Alokasi yang diterima masih kurang, karena ada sebanyak 20 cabang olahraga (Cabor) ikut berkompetisi pada Porprov Sulsel XVII mendatang.