FAJAR.CO.ID, PANGKEP-- Rutin Kunker ke Pulau Terluar. Pemkab Pangkep justru menuai sorotan dari Ikatan Pelajar Mahasiswa (Ipma) Liukang Kalmas. Pasalnya Ipma menuding janji-janji pemerintah tak kunjung terealisasi hingga saat ini.
Penasehat Organisasi Ipma Kalmas, Ardan Aidin, mengaku, kecewa terhadap Pemkab Pangkep, sebab, janji transportasi untuk kalmas tak kunjung ditepati, saat aksi demontrasi berlangsung pihaknya bahkan menolak untuk ditemui Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana.
"Kami menagih janji Bupati Pangkep bukan Wakil Bupati, panggilkan kami bupati, ingat setiap liburan Wakil bupati selalu ke Kalmas tapi tidak pernah memerhatikan itu. Wakil bupati tiap tahun berkunjung ke Kalmas tidak ada gunanya, apa yang mereka bawa, ingat kami hanya mau bertemu Bupati Pangkep dan bukan Wakil Bupati," ujarnya.
Ardan mengatakan, kunjungan wakil Bupati Pangkep dengan keluarganya tidak menghasilkan realisasi hingga saat ini.
"Apa yang dihasilkan di Kalmas, kunjungan selanjutnya akan kami tolak. Yang memberikan janji Bupati Pangkep bukan Wakilnya, tiap tahun wakil berkunjung dengan keluarganya apa dihasilkan di Kalmas, jadi ketika ke sana lagi kami akan tolak Bupati dan Wakilnya, tidak usah kunjungan lagi ke Kalmas," tegas Ardan.
Pihaknya menyesalkan dugaan aksi represif yang dilakukan petugas pengamanan saat jalannya aksi tersebt. Ardan menyebut bahwa, demonstran tidak ditemui Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau, dan aksi tersebut langsung memanas, demonstran dan satpol PP serta aparat kepolisian dalam pengamanan saling dorong mendorong, namun disayangkan salah satu massa aksi kena kendangan dari oknum satpol PP.
