FAJAR.CO.ID, BARRU - Upaya dalam meningkatan keluarga pembangunan nasional, merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan. Kekuatan pembangunan pada elemen nasional, keluarga sebagai komunitas mikro dalam keluarga berkualitas sejahtera merupakan keutuhan masyarakat dan pondasi dasar bagi kekuatan keberlanjutan pembangunan.
Salah satu permasalahan yang menjadi fokus negara ini adalah tingginya prevalensi stunting anakb alita khususnya di Kabupaten Barru.
Menangani hal itu, percepatan penurunan angka stunting terus diupayakan Pemerintah Kabupaten Barru bersama Anggota DPR RI Komisi IX Drg. Hj. Hasnah Syam, Mars bersama BKKBN.
Upaya itu dibuktikan dengan dilakukannya pencanangan kampung keluarga berkualitas dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga beresiko stunting yang dicanangkan oleh Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh di Desa Lampoko, Jumat (15/07).
Tidak hanya itu, Bupati Barru juga mencanangkan 'Dashat' (Dapur Sehat Atasi Stunting).
Bupati Barru pada kesempatan ini menjelaskan bahwa terbitnya Keputusan Presiden RI Nomor 3 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas, maka penamaan dari Kampung Keluarga Berencana diubah menjadi Kampung Keluarga Berkualitas.
"Saya berharap agar program ini menjadi binaan bagi seluruh OPD dan diharapkan masyarakat dapat menikmati manfaat program dalam rangka percepatan penurunan stunting," pungkasnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi Nasdem Hj. Hasnah Syam berharap melalui 'Dapur Sehat Atasi Stunting' (Dashat) Kebutuhan Gizi Anak Stunting, Bumil/Busui dan Keluarga Risiko Stunting bisa terpenuhi.