Chaidir juga menyebutkan, untuk Dinas Pertanian, capaiannya kurang Rp1 juta dari yang ditargetkan. "Ini karena masih ada retribusi yang belum masuk, seperti retribusi rumah potong hewan," sebutnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah, Andi Davied Syamsuddin mengungkapkan, capaian Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPMPTSPTK) baru berkisar 7,9 persen atau sebesar Rp610 juta.
"Sebab baru berjalan kembali, retribusi pemberian IMB saja baru 5,2%. Bulan selanjutnya akan berjalan normal kembali," tuturnya.
Davied menjelaskan, jumlah realisasi untuk capaian per juni 2022 sebesar Rp107,8 miliar atau sekitar 40,80 persen. Sedangkan target berdasarkan perencanaan arus kas penerimaan di bulan juni sebesar Rp120,9 miliar atau capaian sebesar 80 persen.
"Semoga pendapatan-pendapatan yang sudah di atas 30 persen bisa kita pertahankan. Secara kumulatif kita sudah memcapai 80 persen target bulan juni. Namun secara tahunan kita baru mencapai 40,80 persen. Kita masih punya waktu efektif 5 bulan," pungkasnya. (rin)