Tahapan operasi untuk angkutan penumpang dengan skema keperintisan melayani 10 stasiun Maros, Rammang-rammang, Pangkajene, Labakkang, Ma’rang, Mandalle, Tanete Rilau dan Barru) dan jalur siding ke arah mangilu dan garongkong.
“Tahapan selanjutnya pembangunan kereta api dari stasiun Mandai menuju Makassar sepanjang kurang lebih 8 Km. Kegiatan studi perencanaan pada tahun 2020 oleh Direktorat Prasarana,” jelasnya.
Perkeretaapian dan kegiatan penyusunan dokumen pelaksanaan pengadaan tanah selesai tahun 2021.
Setiap tahapan proses kata dia telah dilakukan dengan melibatkan stakeholder yang terkait pengadaan tanah di Provinsi Sulawesi selatan, kota Makassar dan kabupaten Maros.
“Dan telah dilakukan sosialisasi dan konsultasi publik serta rapat/audiensi lain nya untuk pengajuan proses penetapan lokasi,” pungkasnya.
Diketahui, pemerintah kota Makassar dengan Balai Pengelola Kereta Api Sulsel saat ini tengah memanas karena tak ada titik kesepakatan terkait dengan kereta api.
Pemerintah kota Makasar menolak desain at grade yang ada saat ini dan meminta desain diubah menjadi elevated. (selfi/fajar)