Meski Berselisih dengan Pemkot Makassar, Balai Kereta Api Sulsel Target Operasi KA Bulan Agustus

  • Bagikan
Kepala Balai Pengelola Kereta Api Sulsel, Amanna Gappa. IST

Segmen I dilaksanakan mulai tahun 2015-2016 dari km 74 sampai km 91 yang berada di kabupaten Barru dengan ruang lingkup kegiatan meliputi; pembangunan badan jalan, jembatan box culvert, jalan rel dan bangunan
sipil lainnya sepanjang sekitar 16 km.

Pengadaan lahan untuk pembangunan badan jalan KA di Segmen I dilaksanakan oleh pemprov sulsel sepanjang 16 Km pada tahun 2014-2015.

Segmen II dibangun tahun 2017-2019 sepanjang 24 Km dan siding track menuju garongkong sepanjang 4,7 Km dengan ruang lingkup kegiatan pembangunan badan jalan dan jembatan, box culvert, rel dan bangunan
sipil lainnya.

Pengadaan lahan di segmen II dilaksanakan pada tahun 2016-2017 dengan sumber pembiayaan APBN (Rupiah Murni) Kementerian Perhubungan.

Segmen III dilaksanakan pada tahun 2019-2022 sepanjang kurang lebih 60 Km melintasi kabupaten Maros dan Pangkep dengan 7 stasiun dengan ruang lingkup kegiatan pembangunan badan jalan dan jembatan, box culvert, jalan rel dan bangunan sipil lainnya.

Pengadaan lahan di segmen III dimulai sejak 2017 dan telah selesai pada awalan tahun 2022 yang bersumber pembiayaan berasal dari LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara).

Pada tahun 2020 dilakukan pembangunan jalur siding ke arah Mangilu dan pembangunan stockyard di Kawasan emplasemen stasiun Garongkong yang dilaksanakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Pada tahun 2022 ini ditargetkan selesai pembangunannya dan siap dioperasikan jalur KA dari Maros-Barru sepanjang kurang lebih 71 km dan ditargetkan juga prasarana perkeretaapaian yang dibangun oleh
skema KPBU siap beroperasi pada akhir tahun.

  • Bagikan