KA Maros-Barru Terapkan Skema Perintis, BPKA Target Operasi Oktober Mendatang

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID,MAROS -- Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan (Sulsel) terus menggenjot pengerjaan proyek pembangunan rel kereta api.

Pasalnya, bulan Oktober mendatang ditargetkan sudah bisa beroperasi pada tahap pertama, untuk jalur Maros-Barru.

Hal itu disampaikan Kepala Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel, Amanna Gappa, Rabu, 20 Juli.

Dia menjelaskan kalau pembangunan jalur rel KA Makassar-Parepare merupakan proyek strategis nasional sesuai dengan peraturan Presiden (Perpres) No 109 Tahun 2020.

Tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, yang diawali dengan tahapan studi kelayakan pada tahun 2003 oleh Ditjen
Perhubungan Darat.

"Jadi kita fokus tuntaskan pengerjaan konstruksi. Karena kita targetkan Oktober nanti kereta api di Sulsel mulai beroperasi ditahap 1 untuk jalur Maros hingga Barru," ungkapnya.

Diakuinya kegiatan konstruksi telah dilakukan hampir 7 tahun.

"Hampir 7 tahun tahun kita melakukan pembangunan kereta api. Mari kita sama-sama kawal pembangunan ini. Kita tuntaskan, sehingga bisa segera dinikmati dan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi," jelasnya.

Lebih lanjut kata dia, untuk pengoperasian tahap nanti akan dilakukan dengan skema perintis.

"Tahap 1 rencana kita operasikan dibulan Oktober dengan skema perintis. Jadi bayangkan 71 kilometer dari Maros sampai Barru tiketnya bisa jadi hanya Rp5 ribu sampai Rp10 ribu," katanya.

Perintis 71 kilometer ini kata dia, akan melayani 10 stasiun Maros. Delapan stasiun ada di jalur utama dan kemudian dijalur cabang yaitu Mangilu dan Garongkong.

  • Bagikan