FAJAR.CO.ID, MAJENE -- Sebanyak tiga Dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan kegiatan pengabdian di Kabupaten Majene yang melibatkan para Guru Bahasa Indonesia, ketiganya merupakan Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yakni Dr Muhammad Saleh, Prof Sulastriningsih Djumingin, dan Dr Mayong Maman sejak Maret kemarin.
Pengabdian ini dilatar belakangi rendahnya kompetisi religius peserta didik. Hal ini tampak dari rerata perilaku peserta didik masih sangat memperihatinkan. Karakter mahasiswa cenderung negatif. Untuk perlu ditingkatkan religiusitas siswa dalam menghadapi tantangan global hari ini.
Dr Muhammad Saleh menjelaskan salah satu solusi yang ditawarkan adalah mendesain integrasi kompetensi religius pada pembelajaran Bahasa Indonesia.
"Sasarannya di sini adalah kelompok MGMP Guru Bahasa Indonesia. Salah satu yang kami lakukan dengan mengintegrasikan RPP berbasis religius dengan materi Bahasa Indonesia," pungkas Wakil Dekan bidang Administrasi dan Keuangan (WD II) Fakultas Bahasa dan Sastra UNM ini.
Dr Muhammad Saleh menawarkan langkah dengan pelatihan mendesain model kompetensi religius, pelatihan cara memilih model integrasi hingga cara penerapannya.
"Yang terpenting sebenarnya, guru-guru harus memahami cara membuat RPP, Silabus, pembuatan instrumen dan evaluasi yang tepat, nanti di situ kita arahkan pengintergrasian kompetensi religiusnya," tutupnya.
Kegiatan pengabdian ini dimulai dengan pemberian materi tentang model-model pembelajaran. Pengabdian ini dilakukan sejak Maret-September mendatang. (ikbal/fajar)