FAJAR.CO.ID -- Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman hadir secara Daring pada High Level Meeting dan Monitoring Evaluasi (Monev) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), yang diadakan di Hotel Claro Makassar, Selasa, 2 Agustus 2022.
Sudirman Sulaiman dalam pidatonya menyampaikan, kegiatan ini sebagai wujud komitmen untuk mendorong inovasi, mempercepat dan memperluas Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).
“Dalam rangka meningkatkan pelayanan masyarakat. Kita targetkan hingga sebelum tahun 2025, semua transaksi keuangan Pemda se-Sulawesi Selatan sudah sepenuhnya non-tunai,” ucap Sudirman, Selasa (2/8/2022).
Kata Sudirman, meskipun telah meraih banyak capaian, namun masih terdapat banyak yang perlu dikuatkan untuk TP2DD. Baik pada aspek keterlibatan dan dukungan Kepala Daerah serta Pejabat Tinggi Daerah, dan aspek rekomendasi, kebijakan maupun peraturan, serta outcome kontribusi penerimaan non-tunai terhadap PAD.
Sementara itu, Kepala KPw Bank Indonesia Sulawesi Selatan Causa Iman Karana mengapresiasi kinerja TP2DD selama dua tahun terakhir.
Mesin TP2DD Sulawesi Selatan secara umum sudah mengalami peningkatan yang luar biasa selama dua tahun terakhir ini.
Cauda Iman Karana juga mengapresiasi Bank Sulselbar, yang menurutnya selama ini sebagai Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) telah bekerja dengan baik.
“Hal ini terlihat dari sudah tersedianya QRIS sejumlah 8.648 QRIS Person to Government (P2G) untuk melayani Pajak dan Retribusi,” ungkapnya.
Selaras dengan itu, Kepala Sub Direktorat Evaluasi Pengelolaan Keuangan Daerah, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia Radies Kusprihanto Purbo mengatakan ada empat hal penting dalam rangka P2DD ini.