Harap Anggaran Lorong Wisata Tidak Disamaratakan di Masing-masing Kecamatan, Kasrudi: Tidak Efektif

  • Bagikan
Kasrudi

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar bakal mengalokasikan anggaran khusus senilai Rp10 juta untuk setiap kelurahan guna mendukung program lorong wisata (Longwis).

Anggaran tersebut bakal dialokasikan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun anggaran 2022.

Jika dikalkulasi, dengan jumlah kelurahan sebanyak 153, berarti Pemkot Makassar harus menyiapkan anggaran sebesar Rp1,53 miliar.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Kasrudi mengatakan selaku mitra Pemkot, pihaknya sangat mendukung langkah Pemkot Makassar untuk memberdayakan masyarakat lorong lewat program lorong wisata.

Menurutnya, apa yang dicanangkan Wali kota dan Wakil Wali Kota saat ini sangat positif untuk warganya. Karena memberikan dampak baik terhadap pemulihan ekonomi di kota Makassar, pasca pandemi Covid-19.

"Kami sangat mendukung Pemerintah Kota Makassar, mengalokasikan anggaran program lorong wisata (Longwis). Apalagi untuk pemilihan dan meningkatan ekonomo masyarakat Makassar, kita sangat support," ujarnya, Jumat (5/8/2022).

Kendati demikian, Legislator dari Fraksi Gerindra itu menilai bahwa alokasi Rp10 juta per kelurahan belum maksimal untuk pemulihan dan pemberdayaan ekonomi di berbagai lorong sebagai icon lorong wisata.

Menurutnya, nilai nominal Rp10 juta perkelurahan tidak boleh disamaratakan untuk semua lorong. Hal ini dikarenakan setiap kecamatan memiliki lorong yang berbeda-beda.

"Kalau 10 juta tidak efektif pemberdayaan ekonomi di longwis. Kita berharap nilai nominal jangan disamaratakan, tidak maksimal. Kan bayak lorong wisata bervariasi, yang penting peningkatan ekonomi kerakyatan," harapnya. (selfi/fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version