"Tahun 2021 anggaran perjalanan dinas Bappelitbangda begitu fantastis, padahal waktu itu situasi pandemi. Namun di tahun 2022 ini monopoli anggaran itu kembali terjadi," katanya
Sementara, Kepala Bappelitbangda Wajo, Andi Pallawarukka menjelaskan, pengalokasian dana ke OPD harus berdasar pada tugas dan fungsi
Pemberian anggaran kepada masing-masing OPD bertujuan untuk menjalankan seluruh program kerja yang telah dicanangkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Wajo.
"Dana dialokasikan berdasarkan tugas dan fungsi bukan berdasar keinginan pribadi. Pembagian Pagu juga bukan tugas Bappeda, tapi tugas TAPD. Ada berbagai unsur dalam Tim itu, Koordinatornya Ibu Sekda. Dan selama penyusunan kita selalu berkonsultasi dengan Pak Bupati," jelasnya
Pria yang kerap disapa Andi Ukka itu mengatakan, porsi anggaran yang didapat Bappelitbangda saat ini menurutnya sudah sesuai, sebab hampir seluruh kegiatan koordinasi di Pemkab Wajo difasilitasi di Bappelitbangda.
Bahkan anggaran yang didapat Bappelitbangda seperti anggaran perjalanan dinas masih dinilai kecil jika dibandingkan dengan Bappelitbangda yang ada di Kabupaten lain.
"Cek saja kegiatan kami. Semua hanya koordinasi perencanaan yang terkait dengan semua urusan pemerintahan. Bisaji juga kita bandingkan alokasi di Bappelibangda Wajo dengan Kabupaten lain. Anggaran dikurangi tugas tidak maksimal. Dan saya tetap siap bekerja berapapun anggaran dikasih. Jadi saya tegaskan tidak ada monopoli anggaran semuanya sudah sesuai prosedur," pungkasnya. (man)