FAJAR.CO.ID -- Sebanyak 24 peserta ikut meramikan perlombaan dayung tradisional, Kamis, 18 Agustus di Bantaran Sungai Maros Jalan Tanggul Kota Kabupaten Maros.
Kegiatan ini diikuti peserta dari kalangan nelayan hingga perwakilan cabang olahraga dayung.
Ketua panitia, Haerul mengatakan kalau keguatan ini merupakan kali keempat digelar.
"Jadi ini sudah keempat kalinya. Dimulai ditahun 2017, 2018 dan 2019. Kemudian karena covid-19 sempat terhenti ditahun 2020 dan 2021. Nah tahun ini baru digelar kembali," ungkapnya.
Dia mengatakan lomba dayung tradisional ini diikuti sekitar 24 peserta.
"Konsepnya ini adalah lomba dayung tradisional. Dimana satu perahu hanya ada dua orang. Itu merujuk dsri kebiasaan nelayan saat mencari ikan menggunakan perahu tanpa mesin hanya muat dua orang," jelasnya.
Untuk panjang lintasan yang harus dijajal sekitar 200 meter.
"Jadi totalnya 400 meter putar balik. Peserta tak hanya berlomba mendayung hingga mulai garis start hingga garis finish namun mereka harus mengambil satu bendera merah putih baru bisa kembali ke finish. Semacam check point," katanya.
Pihak panitia juga sengaja mebyiapkan perahu.
"Ada empat unit perahu kita siapkan. Karena kalau peserta bawa sendiri bisa beda-beda ukurannya," sebutnya..
Untuk hadiahnya kata dia, selain mendapat trofi dan sertifikat, para pemenang juga akan mendapatkan uang pembinaan.
Sementara itu Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengaku memgapresiasi kegiatan lomba dayung ini.
Kedepannya kata Chaidir pihaknya akan memberi dukungan penuh untuk pelaksanaan lomba dayung ini.