"Ayo tanam mengrove. Kalau perlu setiap calon pengantin diwajibkan menanam 10 pohon mangrove. Buat Perda (Peraturan Daerah), karena ini menyangkut lingkungan dan menyangkut kita semua," ungkapnya.
Dia pun menantang Pemerintah Provinsi Sulsel untuk meningkatkan jumlah penanaman pohon mangrove.
"Ya kalau pak Gubernur bilang sudah tanam 1,7 juta pohon mangrove, kuranglah kalau boleh ditambah 4 juta pohon. Itu targetkan, bisa bikin untuk yang mau ajukan nikah dan mengajukan aplikasi apa. Itu syaratanya harus tanam mangrove. tempatnya disiapin," jelasnya.
Saya berharap kalau ada tanah HGU sudah terlantar ambil saja untuk ditanami mangrove, sambungnya.
"Tanam mangrove atau apa saja sehingga bisa bermanfaat. Dengan adanya kerja sama dan sinergi semua pihak saya rasa target 600 ribu hektare bisa diselesaikan," sebutnya.
Tidak hanya itu, dia juga mengimbau agar di pelabuhan bisa ditanami mangrove.
"Pelindo bisa buat peraturan sendiri, untuk semua pelabuhan yang bisa ditanam, untuk ditanami mangrove. Tentunya ini membuat rakyat lebih sejahtera kedepannya," katanya.
Dia menegaskan untuk mencapai target tersebut, semua pihak harus bersinergi.
"Ya karena ini bisa mengurangi kerusakan akibat bencana. Seperti abrasi pantai. Serta dapat membantu menurunkan gas emisi karbon," jelasnya.
Sementara itu Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono mengatakan program rehabilitasi kawasan mangrove memberikan banyak dampak positif.
"Bukan hanya dalam lingkup pelestarian lingkungan dan penanganan perubahan iklim, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang bagi generasi penerus dalam menanamkan pemahaman akan pentingnya upaya pemeliharaan lingkungan dan menjaga keseimbangan alam, sebagaimana menjadi upaya dalam pemenuhan Sustainable Development Goals (SDG)," katanya.