FAJAR.CO.ID -- Beberapa hari lalu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membuat heboh publik.
Pasalnya, saat negara sedang kesulitan menghadapi problematik bahan bakar minyak (BBM) yang memungkinkan terjadinya inflasi, DPR malah membuat pengadaan yang kurang tepat.
DPR menganggarkan biaya untuk pembuatan kalender 2023. Pengadaan tersebut memakan biaya sampai dengan Rp955 juta.
Rencana ini tertera dalam situs LPSE DPR RI. Tender itu diberi nama 'Pencetakan Kalender DPR RI' dengan kode tender 739087.
Hal ini dibuat pada 23 Agustus 2022 dengan tahapan saat ini pengumuman pascakualifikasi. Tender berada pada satuan kerja Sekretariat Jenderal DPR RI.
Dengan Keriuhan yang terjadi, publik menilai hal tersebut tidak tepat. Akhirnya, DPR membatalkan tender tersebut.
Sekretaris Jendral (Sekjen) DPR RI memutuskan pembatalan tender percetakan kelender untuk tahun 2023 dengan anggaran sebesar Rp955 juta. Sekjen DPR Indra Iskandar mengatakan hal ini sudah diputuskan pada Senin (29/8/2022) lalu.
"Dua hari yang lalu diputuskan tidak dilanjutkan lelangnya," tegasnya. (fajar/sam)
