Padahal pada 2019 lalu berhasil menjadi salah satu kabupaten yang menerima penghargaan dengan kategori Swasti Saba Wistara.
Gagalnya Kabupaten Maros mempertahankan predikat sebagai kabupaten sehat karena ada indikator baru yang sebelumnya tidak ada, yaitu 100 persen desa harus Open Defecation Free (ODF) atau bebas dari BAB sembarangan. (rin)