"Distrik kami Benawa, Provinsi Papua langsung ke Yalimo lewat Wamena berakses jalan nasional. Tapi wilayah pedalaman pegunungan belum berakses dari jalan nasional ke desa-desa atau ke kampung-kampung," ungkap Sergius.
Karena itu, Sergius mengatakan, upaya-upaya yang dilakukan Pemkab Yalimo dan Pemprov Papua diharapkan mendapatkan dukungan dari Pemerintah Pusat, dalam membangkitkan semangat desa untuk menggerakkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Yalimo terkait pemulihan pemerintahan.
Menurutnya, pemberdayaan kampung perlu mendongkrak visi misi dari Pemda Yalimo ke depan. Sehingga, Bimtek pengelolaan keuangan desa bertujuan agar perangkat kampung mengerti tentang regulasi. Tidak hanya itu, perangkat kampung atau desa mampu melakukan kebijakan sesuai kebutuhan bukan keinginan. Serta, bagaimana optimalisasi anggaran dengan sasaran pembangunan masing-masing kampung.
"Ini memang dibutuhkan semua pihak terutama pemerintah daerah. Kita berharap pemda tetap akan melakukan upaya-upaya terobosan membuka akses daerah terisolir. Kalau terobosan isolasi daerah semua berakses kepada desa-desa, maka akan menuju kemandirian," ujar Sergius.
Pada kesempatan itu, Sergius juga mengharapkan agar Bimtek dapat menjadi bekal bagi para kepala-kepala kampung se-Distrik untuk melaksanakan pemerintahan kampung, terkait pengelolaan dana desa, kebijakan penanganan infrastruktur kecil dan menengah di desa.
Menuurutnya, walaupun daerah masih banyak daerah terisolir tapi sesuai dengan kondisi obyektif yang ada, pihaknya tetap mengupayakan agar mendapat dukungan dari Pemda Yalimo. Sehingga kepala distrik tetap memayungi seluruh wilayah pemerintahan yang ditugaskan oleh pemda.