Sementara itu, salah seorang petugas, drh. Andi Husnul Khatimah mengatakan bahwa, dirinya saat turun dilapangan terlebih dahulu memberikan edukasi kepada peternak. Apalagi, banyak peternak yang tidak Ingin ternaknya divaksin.
“Nah tugas kami dari Dinas Peternakan khususnya saya dokter hewan biasanya lebih menjelaskan bahwa vaksinasi ini tidak menimbulkan hal yang negatif pada sapi. Tentu saja kita melakukan vaksinasi untuk hal baik, untuk memberikan kekebalan pada sapi agar sapi terhindar penyakit PMK,” ujarnya.
Berdasarkan laporan perkembangan kasus PMK di Kabupaten Sinjai per 30 September 2022, ternak yang sakit sebanyak 163, sembuh 56 ekor, potong bersyarat 32 ekor. Sementara yang mati dan dilalulintaskan tidak ada, sedang sisa case 75. (sir/fajar)