FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Panitia Pelaksana Abdul Haris Arema FC resmi dijatuhkan sanksi berat, buntut tragedi dalam pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Hal itu sesuai dengan Keputusan Komite Disiplin PSSI BRI Liga 1 2022/2023 tertanggal 4 Oktober 2022 perihal kasus pelanggaran disiplin nomor 062/L1/SK/KD-PSSI/X/2022 terkait tanggung jawab dalam pelaksanaan pertandingan dalam.
Dalam surat dijelaskan, bahwa pada tanggal 1 Oktober 2022 bertempat di Stadion Kanjuruhan, Malang telah berlangsung pertandingan BRI Liga 1 Tahun 2022/2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, dimana Abdul Haris sebagai Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Arema FC telah melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2018.
“Karena gagal mengantisipasi masuknya suporter Arema FC ke dalam lapangan pertandingan yang mengakibatkan terjadinya kerusuhan dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran kode disiplin,” tulis surat yang ditandatangani Ketua Komite Disiplin PSSI Irjen Pol (Purn) Drs. Erwin TPL Tobing.
Ada dua keputusan dalam surat tersebut diantaranya menjatuhkan sanksi berat dengan mencabut hak Abdul Haris beraktivitas di lingkungan sepakbola seumur hidup.
“Merujuk kepada Pasal 68 Huruf (a) jo Pasal 19 jo Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2018, Sdr. Abdul Haris sebagai Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Arema FC tidak boleh beraktivitas di lingkungan sepakbola seumur hidup,” ucapnya.
Kedua, pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat.