FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- Sudah lebih dari 10 jam Gabungan Tim Sar melakukan pencarian atas tenggelamnya bocah bernama Rahmat (8) di Sungai BTN Nusa Indah Desa Bontoala Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa. Kamis (6/10/22) malam.
Namun belum ada tanda-tanda ditemukannya bocah tersebut. Hingga Jumat, (7/10/2022).
Kepala Seksi Operasional Basarnas Sulsel, Rizal mengatakan hingga saat ini pencarian masih tak menemukan jejak.
"Kami perkirakan korban terbawa arus tujuh setengah kilometer dari posisi awal," ujarnya.
Rizal menjelaskan, tim telah menyisir sungai tersebut dengan cara body refting. Itu dilakukan karena melihat air sungai terbilang dangkal atau kedalaman air diperkirakan sampai dada orang dewasa.
"Jumlah personel yang diturunkan sekitar 30 orang. Yabg dibagi untuk bisa menyisir semua titik-titik yang ada di sungai tersebut," tuturnya.
Kendati demikina, mereka coba lagi penyisiran sekitar 10 kilometer. Pada jarak 10 kilo itu di pasang jaring untuk antisipasi korban hanyut melewati jaring itu.
Nenek korban, Daeng Nurung mengatakan awalnya korban bersama tiga orang temannya mandi-mandi di sungai.
Kejadiannya pada saat hujan deras Kamis Sore.
"Tapi, temannya lebih dulu naik dan langsung pulang. Disitu Rahmat sudah tidak ditau kemana," ucapnya.
Rahmat tinggal di Jl Andi Tonto II Bontoduri, Makassar. Ia datang ke rumah keluarganya di BTN Nusa Indah, Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga, Gowa bersama kedua orang tuanya.
Namunia dikabarkan tenggelam, keluarga dan warga setempat kini masih mencari korban. (wis)