Sementara itu, Direktur PAM Tirta Karajae Parepare Andi Firdaus Djollong mengungkapkan, setelah sumur intake dibersihkan dari lumpur dan pompa intake dikeringkan, serta perakitan kawat bronjong yang kesemuanya memakan waktu kurang lebih 5 hari, maka bendungan sementara akan difungsikan.
“Hari ini kami mulai memasang bronjong yang akan berfungsi sebagai bendung sementara. Saat ini PAM Tirta Karajae menurunkan 2 unit excavator untuk mempercepat proses pengerjaan bendung sementara, sehingga kita doakan semoga hari ini pasokan air bisa kembali normal setelah 6 hari mengalami gangguan akibat banjir yang merusak bendung air di Salo Karajae ini, jelasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, intensitas hujan yang sangat tinggi serta durasinya yang sangat panjang yang menyebabkan banjir, juga berdampak pada jebolnya dinding bendungan air di Salo Karajae.
Akibatnya PAM Tirta Karajae mengalami kesulitan air baku yang bersumber dari Salo Karajae ini. Kondisi itu juga diperparah dengan endapan lumpur di sumur Intek serta sejumlah panel listrik yang ada di sumur intake juga rusak akibat terendam air. (fajar)