Mayoritas Warga Desa Belum Paham Soal Perubahan Iklim

  • Bagikan
Pembukaan Walanae Festival

Dr Ir Alham R. Syahruna, SPt., MSi, dari Kantor Badan Perencanaan dan Penelitian Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan mengatakan pemerintah provinsi telah  melakukan upaya-upaya untuk beradaptasi pada perubahan iklim melalui berbagai program dan kegatan, namun hasil yang dicapai belum sesuai dengan yang diharapkan, oleh karena itu kolaborasi para pihak antara pemerintah dan lembaga non pemerintah sangat diperlukan sebagai aksi nyata terhadap upaya mitigasi dan adaptasi untuk mengurangi risiko dampak bencana.

Kehadiran 38 peneliti muda lanskap di desa-desa dan menyampaikan kembali temuan-temuan sementara mereka akan memperkuat kolaborasi antara pemerintah dengan lembaga non-pemerintah, seperti World Agroforestry (ICRAF) Indonesia, yang hadir di Sulawesi Selatan melalui proyek penelitian aksi Sustainable Landscape for Climate Resilient Livelihoods (Land4Lives) in Indonesia atau #lahanuntukkehidupan.

“Melalui Walanae Festival ini, saya ucapkan terima kasih dan selamat kepada 38 peneliti muda yang terlibat, yang telah menghasilkan inovasi baru untuk kita semua. Pesan saya, teruslah bekerja dan berkarya,” kata Alham yang mewakili Kepala Bappelitbangda Ir A. Darmawan Bintang, MDev.

Walanae Fest merupakan tahapan akhir dari project IPML Sulsel. Dimana kegiatan ini menampilkan temuan awal lapangan terkait sumber penghidupan, tutupan lahan, dan sistem usaha tani terkhusus pada kawasan sepanjang DAS Walanae tepatnya di Kabupaten Bone.

Muhammad Aliafid selaku ketua kegiatan Walanae Festival mengatakan tema dari kegiatan iberasal dari nama Daerah Aliran Sungai melalui desa-desa.

  • Bagikan