FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang (BBWSPJ) memberikan klarifikasi atas proyek pemeliharaan Bendungan Kalola.
Sebelumnya diberitakan pembangunan konstruksi pada dinding saluran pembuangan bendungan itu sempat rubuh sepanjang 100 meter.
Melalui surat yang diterima Fajar.co.id, Ketua Unit Kepatuhan Intern BBWS Pompengan Jeneberang, Mat Nasir mengatakan kerusakan tersebut telah ditangani pihak kontraktor.
"Kerusakan pekerjaan pasangan batu dimana penyedia jasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut sesuai spesifikasi teknis. Saat ini pekerjaan tersebut telah selesai dikerjakan," kata Nasir dalam surat klarifikasinya.
Diketahui, proyek pemeliharaan itu bersumber dari APBN 2022 sebesar Rp6.808.018.360 dan dilaksanakan CV. Karya Persada. Masa kontraknya dimulai 22 Maret - 15 Desember 2022 mendatang.
Kepala Desa Sogi, Muh. Bakri kepada Fajar.co.id beberapa waktu lalu menyebut pelaksana proyek tak pernah berkoordinasi dengan pihaknya.
"Banyak petani bertanya bagaimana penanganan. Ini buat kami sulit, karena saat turun di lokasi tidak pernah bertemu pihak yang bisa memberikan jawaban," ujarnya, Kamis, 8 Desember.
Namun bekas longsoran dinding tersebut kembali dikerja. Hanya saja jenis pekerjaan konstruksinya berbeda dari sebelumnya atau sisi dinding lainya. Awalnya, ferosemen suatu tipe dinding tipis beton bertulang.(*/fajar)