Pekan Pertama Menjabat di Kemenkumham Sulsel, Kadiv Yankumham Beri Penguatan Pada Jajaran BHP Makassar

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Pekan pertama melaksanakan tugas di Sulawesi Selatan (Sulsel), Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulsel (Kanwil Kemenkumham Sulsel), Hernadi beri penguatan jajaran Balai Harta Peninggalan (BHP) Makassar, Senin (02/01).

Hernadi meminta kepada seluruh pegawai BHP Makassar untuk bekerjasama dengan Plt Kepala BHP Makassar yang ditunjuk (Utary Sukmawati) demi kemajuan BHP Makassar. Ia menjelaskan, Sesuai dengan Permenkumham No 7/2021 tentang organisasi dan tata kerja (orta) BHP, Kepala BHP secara teknis dan substantif berada di bawah tanggung jawab Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU). Akan tetapi secara administratif dan fasilitatif, Kepala BHP berada di bawah Kakanwil melalui Kadiv Yankumham sesuai dengan tempat dan kedudukannya.

Lanjut Hernadi, untuk dapat memaksimalkan tugas dan fungsi BHP Makassar dengan jumlah pegawai sebanyak 26 orang, sesuai arahan Kakanwil Libereti Sitinjak, Hernadi meminta kepada seluruh pegawai BHP untuk terus bekerja dan melihat hasil evaluasi tahun-tahun sebelumnya untuk mengetahui apakah tugas dan tanggung jawab belum terselesaikan atau perlu disempurnakan kembali. “Dengan evaluasi tersebut, diharapkan kinerja BHP dimaksimalkan sehingga tahun 2023, BHP Makassar bisa menjadi yang terdepan dengan BHP lainnya,” ungkap Hernadi.

Hernadi menjelaskan dalam bekerja di Kemenkumham, terdapat empat hal yang harus diperhatikan, yaitu: (1) Kebersamaan, jika seluruh pegawai BHP bekerja bersama-sama, maka tujuan organisasi BHP tercapai. Tetapi kalau sendiri-sendiri, tidak akan tercapai tujuan organisasi. Walaupun pekerjaan cukup banyak dengan pegawai yang tidak banyak, dengan kebersamaan inilah tujuan organisasi BHP dapat tercapai; (2) Kekompakan, diharapkan seluruh pegawai BHP Makassar memiliki kekompakan antara yang satu dengan yang lainnya. Dengan kekompakan, dapat mewujudkan apa yang dicita-citakan; (3) Kekeluargaan, ini harus terjalin antara yang satu dengan lainnya. Biar bagaimanapun, BHP adalah keluarga yang artinya jangan sampai ada yang merasa tersakiti. Jika ada yang tersakiti, diharapkan agar dicarikan solusi bersama. Dengan kekeluargaan ini, kita bangun BHP Makassar secara bersama-sama agar lebih baik lagi; (4) Kebaikan, apapun yang dilakukan oleh seluruh pegawai BHP Makassar merupakan sesuatu kebaikan yang suatu saat akan dimintai pertanggungjawaban nanti.

  • Bagikan