FAJAR.CO.ID, SINJAI, – Peningkatan kualitas rumah layak huni yang diprogramkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) kembali berlanjut di tahun 2023.
Pada tahun ini, Pemkab Sinjai akan memperbaiki sebanyak 79 unit rumah tidak layak huni (RTLH) menjadi rumah layak huni (RLH)
bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Dan Pertanahan Sinjai, Andi Taufiq Saleh.
Dia mengatakan, dari 79 unit peningkatan kualitas rumah layak huni yang akan dilaksanakan Disperkimtan pada tahun 2023 ini, Pemerintah menganggarkan sebesar Rp 1.994.750.000,00 miliar.
“Anggaran per unit itu sebesar, Rp 25.250.000,00 yang dialokasikan di kawasan kumuh diantaranya, Kelurahan Bongki 10 unit, Kelurahan Lappa 30 unit, Kelurahan Biringere 25 unit dan Kelurahan Balangnipa 14 unit,” beber Taufiq dalam rapat kerja Komisi III DPRD Sinjai, beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, kurun waktu empat tahun Pemerintahan Bupati Andi Seto Asapa (ASA) di Kabupaten Sinjai, jumlah unit rumah yang menjadi sasaran program tersebut sebanyak 1.328 unit. Ditambah 79 unit, sehingga total rumah jika terealisasi pada tahun 2023 ini jumlahnya menjadi 1.407 unit.
Taufiq menambahkan, pada penyediaan prasarana, sarana, dan utilitas umum, Disperkimtan pada tahun 2023 akan melaksanakan pembangunan jalan lingkungan rusun dengan anggaran sebesar Rp 199.999.999,00.
Sementara itu, penyusunan dokumen pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan (RP2KPKP) diperlukan agar Pemerintah Daerah mampu menyusun dokumen perencanaan yang komprehensif sebagai acuan dalam pencapaian penanganan permukiman yang bebas kumuh. Pada program ini, Disperkimtan menganggarkan sebesar Rp 100.000.000,00.