Lanjutnya, akibat dari tawuran dengan busur itu, terdapat korban meninggal dunia. "Di situ kan saya lihat, itu lagi. Latar belakangnya apa nih. Rupanya itu, pengawasan orang tua kurang," imbuhnya.
"Ini anak didatangi Polisi, bukan takut. Melawan. Tapi saya ada cara. Sekarang sih sudah aman. Ada namanya teori konsoler sebaya," sambungnya.
Kata Budhi, untuk mempengaruhi orang, harus sama frekuensinya. Anak-anak, sama anak-anak. Preman, sama mantan preman.
"Di situ, saya rekrut tuh, para mantan pelaku busur itu saya kumpulkan, saya ajak, sama-sama ayok kita bangun kota Makassar. Akhirnya, si mantan preman ini mau turun ke bawah untuk membantu saya ngasih tahu adek-adeknya. Dan, berhasil" kuncinya.
(Muhsin/fajar)