FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Hari Pelindungan Data Pribadi Sedunia (World Data Privacy Day) yang diperingati setiap tanggal 28 Januari perlu jadi momentum akan pentingnya kesadaran pelindungan data pribadi di era digital ini. Kehadiran sistem keamanan siber yang mumpuni menjadi krusial seiring dengan meningkatnya laju perkembangan bisnis berbagai sektor industri yang rawan akan ancaman-ancaman seperti pencurian data dan penipuan identitas.
Menanggapi hal tersebut, VIDA sebagai digital trust provider berkomitmen dalam menyediakan identitas digital yang aman dan nyaman di berbagai sektor layanan sebagai pondasi kepercayaan digital dalam upaya transformasi digital di indonesia.
Dalam proses transformasi digital, kemudahan akses menjadi faktor utama masuknya pengguna layanan ke dalam ekosistem digital. Keserbagunaan sistem identitas digital yang dapat digunakan dalam berbagai sektor industri digital seperti keuangan, kesehatan, telekomunikasi, transportasi hingga layanan publik memberikan akses yang lebih mudah bagi pengguna layanan dan meningkatkan produktivitas penyedia layanan itu sendiri.
Hal ini turut didukung oleh studi yang dilakukan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) yang menunjukkan bahwa produktivitas di ranah industri meningkat seiring dengan meningkatnya taraf digitalisasi1.
Adrian Anwar, Managing Director VIDA mengatakan “Senada dengan semangat World Data Privacy Day, VIDA senantiasa menegaskan pentingnya membangun dan memelihara digital trust di tengah derasnya arus transformasi digital, melalui pengelolaan data pribadi yang inklusif dan dapat diandalkan. Melalui inovasi teknologi dan kepatuhan kami terhadap regulasi yang berlaku, seperti UU ITE dan UU PDP, kami juga berkomitmen untuk mengelola data pribadi pengguna layanan digital secara bertanggung jawab dengan tingkat keamanan tertinggi.”.