FAJAR.CO.ID, MAROS -- Guna memastikan bantuan sosial tepat sasaran, Pemerintah Kabupaten Maros saat ini tengah melakukan pemutakhiran data.
Pasalnya selama ini banyak masyarakat yang taraf hidupnya sudsh layak, namun tetap terdaftar sebagai penerima bansos.
Pengelola Data Bantuan Sosial Kabupaten Maros, Darwis mengatakan saat ini masih ada masyarakat yang sudah dalam kategori layak namun masih mendapatkan bantuan.
"Jadi masih banyak yang sudah tidak layak dapat bansos sebetulnya tapi namanya masih terdaftar. Begitupun sebaliknya, masih banyak juga yang layak dapat bansos namun tidak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Nah makanya perlu dilakukan pemutakhirkan data, supaya tepat sasaran," jelasnya.
Dia mengatakan kalau data DTKS ini wajib dimutakhirkan minimal sekali setahun.
"Tapi kita belum mengetahui berapa KPM yang akan dicoret. Itu tidak bisa kita prediksi, tergantung hasil validasinya nanti seperti apa," jelasnya.
Dia juga menjelaskan kalau pembaharuan data kali ini berbasis citra satelit penginderaan jauh.
"Dengan tujuan hasil pemutakhiran dapat menampilkan titik koordinat dan status sosial rumah tangga penerima bantuan sosial," sebutnya.
Untuk penetapan data awal lanjutnya, dilakukan verifikasi dan validasi dengan beberapa kriteria fakir miskin yang layak dapat bantuan sosial.
"Jadi ada beberapa kriteria bantuan sosial diantaranya kepala keluarga atau pengurus kepala keluarga yang tidak bekerja, pengeluaran kebutuhan makan lebih besar dari setengah total pengeluaran, tidak ada pengeluaran untuk pakaian selama satu tahun terakhir, tinggal sebagian besar berlantai tanah dan atau plesteran," jelasnya.