FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi, buka-bukaan soal isu reshuffle kabinet Presiden Jokowi.
Dikatakan Teddy, kabar santer pada Rabu Pon, tepatnya 1 Februari 2023 Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle Menteri.
"Tentu menjadi hal yang positif, karena Jokowi mengganti para menteri yang tidak bisa menjalankan tugas dengan baik atau yang tidak sejalan dengan tujuan politiknya," ujar Teddy dikutip dari unggahan twitternya, @TeddGus (30/1/2023).
Menurut Teddy, hal tersebut tidak dapat dipungkiri. Sebab, merupakan jabatan politik. Sehingga, tidak ada salahnya jika Presiden melakukan pergantian.
"Tidak ada salahnya jika Presiden mengganti Menteri yang sudah tidak sejalan dengan tujuan politiknya," tukasnya.
Lanjut Teddy, Presiden dapat mengganti dengan yang sejalan dan tentu juga yang bisa menjalankan roda Kementerian.
"Jika Rabu Pon nanti terjadi reshuffle, artinya ada 3 hal yang mendasari itu," ucapnya.
"Pertama karena kinerja, kedua karena sudah tidak sejalan dengan tujuan politik Presiden dan yang ketiga gabungan dari keduanya," sambung dia.
Gabungan dari keduanya yang dimaksud Teddy, yaitu kinerja dan tidak sejalan dengan tujuan politik. Dan, menurutnya, itu sesuatu yang sah-sah saja.
"Dalam menjalankan roda organisasi, memang harus ada yang namanya chemistry," imbuhnya.
Jika sudah tidak ada, kata Teddy. Untuk apa dipaksakan dengan berlindung dibalik kata profesionalisme.
"Pilihannya hanya ada 2, keluar atau dikeluarkan," kuncinya. (Muhsin/fajar)