Kado HUT Parepare ke-63, Taufan Pawe Satu-satunya Wali Kota di Indonesia Raih Penghargaan Kemendikbudristek

  • Bagikan
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe (tengah).

Parepare juga lanjut dia, memiliki simbol berbahasa daerah bertuliskan aksara Lontara’ pada lambang daerah yaitu ‘Massiddi Siri’ Massiddi Gau’ (Satunya Harga Diri dan Perbuatan). Keteladanan Wali Kota Parepare yang selalu menyelipkan bahasa daerah Bugis ketika menyampaikan sambutan di acara formal maupun non formal juga menjadi indikator kelayakan. Hal itu dilakukan sebagai upaya dalam melestarikan penggunaan bahasa daerah Bugis agar tidak punah yang dimulai dari pemimpin atau kepala daerah sebagai pemangku kebijakan yang dapat dicontoh atau diikuti oleh rakyatnya.

“Bapak Wali Kota juga menekankan kepada jajarannya untuk mendukung penuh pelaksanaan kegiatan yang bernuansa pelestarian dan pemajuan bahasa daerah. Termasuk festival-festival bahasa daerah yang dilakukan organisasi, seperti Ikatan Guru Bahasa Daerah (IGBD) Kota Parepare. Bahkan Wali Kota Parepare juga memerintahkan semua SKPD dan sekolah menggunakan bahasa daerah selama tujuh hari lamanya. Dan itu dilengkapi dengan surat edaran,” paparnya.

"Saat ini atas instruksi bapak Wali Kota, kami tengah menggodok surat edaran untuk tujuh hari berbahasa daerah pada peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional, 21 sampai 27 Februari 2023 ini. Kita berharap bahasa ibu kita tidak lenyap ditelan masa," paparnya.

Ia juga menekankan, Wali Kota Parepare juga kompak bersama istrinya (Ketua TP PKK Kota Parepare) dalam melestarikan dan memajukan bahasa daerah. Hal ini diwujudkan dengan sejumlah kegiatan PKK Kota Parepare bernuansa bahasa daerah, seperti menyelenggarakan Lomba Penyuluhan Ketahanan Lansia Berbahasa Ibu. Lomba ini diwajibkan diikuti oleh seluruh Ketua PKK Kelurahan se-Kota Parepare sebagai teladan di lingkungan masyarakat dan keluarga.

  • Bagikan