FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Pengerjaan Instalasi Penjernihan Air dan Limbah (IPAL) Losari banjir keluhan. Tidak hanya masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD Makassar pun turut serta.
Di beberapa ruas jalan protokol di Makassar, terpantau mengalami kerusakan yang parah.
Di Jalan Sultan Hasanuddin misalnya, ditemukan beberapa jalan yang bergelombang tak rata, pun ditutupi menggunakan beton, padahal jalan tersebut adalah jalan aspal.
Kemudian beberapa titik lainnya seperti di Jl Ratulangi, hingga beberapa jalan lingkungan yang setelah ditutup jalan justru mengalami retakan dan tidak rata.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Makassar, Noorhaq Alamsyah mengatakan, masalah pengerjaan jalan yang serampangan ini sudah cukup lama diatensi pihaknya.
"Sudah saya deteksi dari awal, semenjak saya jadi Kabid Jalan. Saya diserahkan memang untuk kawal IPAL ini terkait recovery-nya," ungkapnya, melalui sambungan telpon.
Dia mengatakan Pemerintah Kota telah berkomitmen untuk menolak segala pengerjaan yang dilakukan itu, jika tak sesuai standar.
Dimana standar yang dimaksud adalah pengerjaan harus dipastikan mengembalikan kondisi jalan tersebut seperti semula.
Beberapa jalan telah ditutupi dengan eksisting, namun tetap mengalami masalah dengan adanya retakan dan tanah yang bergelimang.
"Pokoknya kan harus di-revovery kembali seperti semula. Seperti sedia kala, sewaktu dia sebelum dikerja. Nah tugasnya dinas PU memang mengawal itu," jelasnya.
Di mengatakan koordinasi terkait kondisi ini intens dilakukan dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan selaku pihak yang mengerjakan proyek ini.