Pemekaran Provinsi dan Industri Nikel Dorong Pertumbuhan Pelanggan Indihome di KTI

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Anak usaha PT Telkom Indonesia, Indihome mencatat kinerja positif di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Pemekaran wilayah dan pembangunan industri nikel jadi dua faktor penggerak peningkatan pelanggan Indihome.

Hal itu diungkapkan oleh Deputy Executive Vice President Marketing Telkom Regional VII KTI, Muhammad Nasrun Ihsan kepada awak media di Hotel Mercure Makassar, Selasa (21/2/2023).

"Sekarang internet sudah jadi kebutuhan primer dan Indihome jadi salah satu penyedia. Untuk market share di KTI kita masih yang dominan dibanding yang lain," kata Nasrun.

Pengguna Indihome di KTI berdasarkan data terakhir di kisaran 847 ribu pelanggan. Angka ini khusus untuk pelanggan costumer seperti rumah tangga. Selain costumer ada dua kategori pelanggan lainnya, interprise dan Other Licence Operator (OLO).

Nasrun menyebut peningkatan pelanggan Indhome terbesar berasar dari Wilayah Telkom (Witel) Papua, Papua Barat, Sulselbar dan Sulut-Maluku Utara.

"Ini karena ada wilayah pertumbuhan baru, seperti adanya pemekaran provinsi baru di Papua, sekarang ada Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat. Lalu di Sulawesi ada pembangunan industri dan tambang nikel, di Morowali, Konawe dan Maluku Utara," sebut Nasrun.

Indihome, kata Nasrun saat ini fokus menguasai pasar KTI melalui program Grand Master. Dengan memanfaatkan semua potensi yang dimiliki terutama jaringan kabel yang sudah tersedia.

Selain fokus kepentingan bisnis, Indihome juga terus membantu beberapa program pemerintah. Salah satunya pengembangan desa wisata.

  • Bagikan