Soroti Pernyataan Danny Pomanto Soal Banjir, Pengamat: Jangan Terkesan Lepas Tanggung jawab!

  • Bagikan
Arief Wicaksono

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR— Banjir yang melanda Kota Makassar setiap memasuki musim hujan menjadi sebuah keniscayaan. Hujan dengan intensitas sedang saja, sejumlah titik di Kota Makassar sudah terendam air, apalagi dengan hujan intensitas tinggi.

Kondisi ini, membuat masyarakat bertanya-tanya fenomena apa yang menjadi penyebab sehingga akhir-akhir ini Makassar selalu jadi langganan banjir. Tak sedikit warga net menilai bahwa penyebab ini karena normalisasi sungai atau kanal yang ada di Makassar tidak baik. Sehingga hujan kecil langsung menjadi banjir.

Mirisnya, ada kesan lepas tangan yang dilontarkan Walikota Makassar Danny Pomanto. Dia menyebutkan bahwa kewenangan normalisasi sungai kanal itu ada pada pemerintah pusat dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan juga Pemprov Sulsel.

Menanggapi hal tersebut, akademisi Dr Arief Wicaksono mengatakan bahwa tidak bisa seorang pemimpin daerah hanya berargumen dan terkesan lempar tanggung jawab di media.

“Persoalan banjir itu persoalan lintas disiplin, lintas kewenangan. Tidak bisa dengan serta merta seorang bupati/walikota terkesan melepaskan tanggung jawab dan kewenangan problem solvingnya ke balai sebagai representasi pemerintah pusat,“ ujar Dr Arief, Selasa (21/2/2023).

Menurutnya, meski secara aturan memang demikian, tapi sebagai kepala daerah harus mampu bertindak. “karena biar bagaimana, yang terkena dampak adalah warganya. Disitu posisi tanggungjawab kepala daerah yang harus nampak. Dalam jabatan itu, menurut saya melekat pula fungsi koordinatif, silahkan duduk bersama, saling mengundang untuk mencari jalan keluar secara bersama. Tidak hanya berpolemik di media saja,” ujar Arief.

  • Bagikan