FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kanker merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel yang di luar batas normal.
Sel ini yang membelah secara tidak terkendali, sehingga dapat merusak bahkan menghancurkan sel normal di sekitarnya.
Menurut data Global Cancer Observatory (2020), kanker leher rahim atau yang kita kenal dengan nama kanker serviks menempati urutan kedua tertinggi di Indonesia. Tiap jamnya, dua wanita Indonesia meninggal karena kanker serviks.
Kendati demikian, saat ini Bio Farma mengeluarkan metode pendeteksian kanker servis hanya dengan mengecek urin. Ini dilakukan sebab masih banyak mengaku malu jika harus di periksa hingga vagina.
Kepala Divisi Pemasaran Domestik Bio Farma, Fitri Puspadewi mengatakan pengecekan urin ini dilakukan dengan metode skrining kanker serviks dengan HPV DNA.
Ini dapat mengetahui keberadaan virus HPV penyebab kanker serviks lebih awal, sehingga penanganan dapat dilakukan sesegera mungkin.
"Adapun pemeriksaan HPV DNA dari Bio Farma yang dapat menggunakan sampel urin dalam pemeriksaannya diharapkan dapat meningkatkan cakupan skrining dan mengurangi angka kejadian kanker serviks di Indonesia," ucapnya.
Kata Fitri Puspadewi, dengan pemeriksaan HPV DNA dari Bio Farma, tingkat alurasinya dijamin bisa diatas 70 persen.
"Itu hasilnya bisa diketahui dalam kurun waktu sehari. Sekarang ada lab yang disiap Bio Farma ini di Makassar yakni di The Rinra," ucapnya.
Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan
Prof. Dr. dr. H. Syahrul Rauf, Sp.OG, Subsp.Onk mengatakan kebanyakan perempuan datang ke dokter ketika sudah menderita pendarahan dan kesakitan.