FAJAR.CO.ID, MAROS -- Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkup Pemerintahan Kabupaten Maros didorong agar sarana dan prasarananya ramah terhadap disabilitas.
Pasalnya selama ini sarana dan prasarana ramah terhadap disabilitas yang ada di OPD masih sangat minim.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bapelitbangda), Muh Najib disela-sela kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) khusus untuk perempuan, anak, dan penyandang disabilitas, Kamis, 2 Maret di Baruga B Kantor Bupati Maros.
Dijelaskan Najib ada beberapa isu yang menjadi fokus dalam musrenbang kali ini.
"Salah satunya, sarana dan prasarana di kantor OPD harus ramah terhadap disabilitas. Karena kita ketahui bersama hampir semua OPD itu belum ramah terhadap difabel. Seperti belum adanya tangga atau jalanan khusus bagi penyandang disabilitas ataupun pegang," ungkapnya.
Sehingga saat mereka ada keperluan di OPD tentu akan merasa kesulitan.
Selain itu, kata dia, isu pemenuhan hak-hak kelompok rentan juga perlu diperhatikan.
"Seperti masalah kemiskinan yang merupakan tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan dan penanganannya harus dilakukan lintas sekotor," singkatnya.
Diakuinya musrenbang khusus perempuan, anak dan disabilitas ini sudah memasuki tahun ketiga.
Sementara itu Sekretaris Daerah, Andi Davied Syamsuddin mengatakan, musrenbang perempuan, anak dan disabilitas ini dilakukan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan.
Diakuinya kalau saat ini masih banyak persoalan yang dihadapi oleh perempuan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi politik hingga partisipasi di ruang publik.
