FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Harga bawang putih di Sulawesi Selatan cenderung naik jelang lebaran Idulfitri.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, harga bawang rata-rata per 12 April 2023, senilai Rp31.000 per kg. Harga terendah di Makassar Rp30.000 dan tertinggi di Sinjai Rp40.000.
Meski demikian, harga ini masih di bawah HET Rp32.000. Tapi cukup meningkat dibandingkan harga rata-rata tahun lalu Rp26.800, yakni ada kenaikan 16,91 persen.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Kemal Redindo Putra Syahrul menyampaikan, bawang putih di Sulsel lebih berorientasi pada importasi.
Pasalnya, bawang putih lokal ukurannya lebih kecil dan tidak tahan cukup lama. Belum lagi di Sulsel, tidak banyak daerah yang memasok bawang putih.
“Lebih banyak berorientasi pada importasi. Bawang putih kita cukup kecil dan tahannya tidak cukup lama. Kalau di Sulsel ada satu dua daerah pemasok. Makanya tidak cukup kalau tidak impor. Kalau produksi lokal di daerahnya sendiri tidak cukup,” ucapnya di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis, (13/4/2023).
Meski demikian, dia memastikan Sulsel tidak terkendala dalam hal stok karena cukup banyak pasokan dari wilayah lain.
“Saya kira tidak terkendala stok kalau di daerah lain. Karena cukup banyak yang masuk dari daerah lain,” tandasnya
Prognosa ketersediaan bawang putih bulan April 2023, perkiraan ketersediaan 1.627 ton dan perkiraan kebutuhan 1.168 ton. Artinya hanya 459 angka surplusnya.
Jika dibandingkan harga 12 April, harga bawang putih pada Maret 2023 lalu Rp30.716 (ada kenaikan 2,01 persen), pekan pertama April 2023 Rp31.321 (ada kenaikan 0,04 persen) dan 10 April 2023 lalu Rp31.021 (ada kenaikan 1,01 persen). (selfi/fajar)