FAJAR.CO.ID, MAROS -- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Maros mengajukan proposal anggaran sekitar Rp15 miliar untuk perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Maros 2024 mendatang.
Hal itu diungkap Ketua Bawaslu Maros, Sufirman, Kamis, 4 April 2023.
"Kami di Bawaslu mengajukan proposal anggaran Pilkada 2024 sebesar Rp15 miliar," katanya.
Diakuinya bahwa anggaran yang diusulkan ini ada kenaikan jika dibandingkan Pilkada 2019 lalu.
"Kalau tahun 2019 lalu itu Bawaslu Maros mengusulkan sekitar Rp14 miliar dan yang disetujui Rp11,4 miliar. Sementara tahun ini kita usulkan Rp15 miliar," jelasnya.
Dia menjelaskan, kenaikan jumlah anggaran ini, dipengaruhi adanya kebijakan strategis Bawaslu RI pasca pimpinan yang baru.
Dalam kebijakan tersebut terdapat program pendidikan pengawasan partisipatif yang perlu dilakukan Bawaslu Kota/Kabupaten.
"Prinsip sosialisasi hanya mengumpulkan orang, namun yang kita prioritaskan adalah pendidikan pengawasan partisipatif dengan membentuk komunitas tertentu yang nantinya akan menjadi perpanjangan tangan kita," katanya.
Meski begitu, program sosialisasi pencegahan, juga tetap dilakukan. Di mana kali ini akan dilakukan di tingkat kecamatan dan kelurahan.
"Kemarin sosialisasi hanya dilakukan di tingkat Kabupaten, Setelah dievaluasi ternyata pesertanya hanya itu-itu saja. Makanya kita balik, sosialisasi di tingkat Kecamatan, Kelurahan sehingga lebih menyentuh masyarakat. Makanya program ini paling banyak menyerap anggaran, hingga Rp8 miliar sampai Rp9 miliar," sebutnya.