FAJAR.CO.ID, BANTAENG -- UPT Pusat Penanggulangan Gizi Terpadu, Kabupaten Bantaeng, memiliki peran penting dalam menurunkan angka stunting di Bantaeng. Sejak berdiri 2021 angka stunting menurun Dari 22,01 menjadi 20,5 di tahun 2023.
Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, Dr. Andi Ikhsan mengatakan bahwa UPTD pusat penanggulangan gizi terpadu, menjadi pusat rujukan penanganan gizi dan stunting. UPT tersebut dilengkapi dokter spesialis, dan fasilitas kesehatan.
"Pusat penanggulangan gizi terpadu menjadi satu-satunya di Indonesia, ini adalah upaya mendekatkan layanan kepada masyarakat, dan upaya menekan angka stunting di Kabupaten Bantaeng," kata dr Ihsan.
Sementara itu, Kepala UPTD pusat penanggulangan gizi terpadu, Amirullah, menjelaskan bahwa, selama dua tahun berjalan telah banyak pasien telah ditangani, serta ada inovasi yang dibuat oleh dokter spesialis untuk mempercepat penanganan gizi buruk.
Dalam sehari, kata Amirullah sedikitnya 5 pasien yang berkunjung ke UPT. Mereka diberikan berupa konseling dan tambahan makanan untuk meningkatkan gizi anak.
Itu, kata Amirullah salah satu upaya mencegah stunting dan menyehatkan anak bangsa.
" Miskin sebenarnya bukan masalah, banyak tumbuh-tumbuhan yang berada disekitar kita yang memiliki protein tinggi yang sangat bisa membantu mencegah stunting, itu makanya pentingnya konsultasi," kata Amirullah.(*)