FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- -- Ada pernyataan menarik yang diungkapkan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, pada acara temu Kangen dan Halal bi Halal Badan Pengurus Nasional (BPN) Ikatan Kerukunan Keluarga Gowa (IKKG), di IPDN Jakarta, Ahad 21/5, dengan warga yang bermukim di Jakarta dan sekitarnya, bahwa pertemuan seperti ini adalah upaya untuk menjaga emosional masyarakat Gowa, sehingga akan terbangun kerjasama yang lebih baik, dalam membangun butta bersejarah ini.
"Sifat individualisme sudah tidak jamannya lagi, kerjasama dan kolaborasi menjadi bagian yang sangat penting, dalam sebuah proses pembangunan," tegas Adnan.
Hadir dalam kegiatan ini, Menteri Pertanian Prof Dr H. Syahrul Yasin Limpo SH MH, Ketua Umum KKSS H. Muchlis Patahna SH M.Kn, Komisaris BSI drg. M Arief Rosyid Hasan M.Km, Pengusaha Sukses Erwin Aksa, Prof Dr Ir Dahyar Daraba M.Si
Sembari mengutip teori pentahelix, Adnan menegaskan lima pilar teori yang dimaksudkan, yakni akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah dan media massa, harus jalan beriringan dengan membangun sinergitas antara satu dengan lainnya.
"Karena itu, mati kita jaga lima pilar pembangunan ini di Gowa," katanya.
Di hadapan ratusan masyarakat Gowa yang ada di Jakarta, Adnan kembali menegaskan tak bisa lagi dipungkiri bahwa generasi milenial telah memasuki banyak sektor, termasuk bidang pemerintahan. Karena itu, dia berharap mereka-mereka ini (milenial, red) harus mampu meningkatkan kecerdasan mereka, dalam menghadapi tantangan yang semakin besar ke depan nantinya.