FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Ikatan Alumni (IKA) SMK SMAK Makassar menyuarakan pernyataan sikap, terkait beredarnya informasi tentang terjadinya pelecehan seksual sesama alumni sekolah tersebut.
Salah satu alumni SMK SMAK Makassar, Muchsamin Said menyayangkan informasi tersebut beredar di banyak aplikasi WAG (Whats app grup), padahal ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan, tanpa ada pihak yang dirugikan.
"Ada pesan berantai di WAG mengatasnamakan DA, yang merupakan alumni SMK SMAK Makassar Angkatan 48, dan menyebutkan Ketua IKA SMK SMAK Makassar telah melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya," ungkap Muchsamin.
Dan kondisi tersebut, sudah masuk ke ranah hukum. Hanya saja, DA lalu melakukan tindakan destruktif, dengan menggelar unjuk rasa/demonstrasi di lingkungan sekolah yang tentu akan mengganggu proses kegiatan belajar mengajar.
"Kami, dari perwakilan alumni yang menyatakan sikap terhadap kejadian itu, mengimbau saudari DA, untuk menghargai proses hukum yang sedang berjalan. Dan sangat menyayangkan, karena terus menyeret dan menggaungkan status Ketua IKA SMK SMAK," kata Muchsamin.
Padahal, dalam sejarah kealumnian IKA SMK SMAK Makassar, terbangun dengan rasa kekeluargaan, persaudaraan yang menjadi pondasi kami selama ini beralumni dan kultur ini yang kita pertahankan sampai hari ini sesuai dengan isi Mars 'Yang Lama Yang Baru Semuanya Bersatu'.
"Jadi kami dari IKA SMK SMAK menyayangkan tindakan oleh saudari DA yang tidak menggunakan Ikatan Alumni untuk menyelesaikan masalah yang terjadi," lanjut Muchsamin.
