FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Jalur Masuk tempat pembuangan akhir (TPA) Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan kembali dibuka pada Senin malam, (14/8/2023) usai dilakukan penutupan sejak pagi.
Tokoh Masyarakat, Nasir Rurung menyebut hal itu dilakukan setelah ada pertemuan dengan Kapolrestabes Makassar.
“Demi keamanan kota itu aturan,” kata Nasir Rurung yang juga merupakan Anggota DPRD Kota Makassar dari Partai Berkarya itu, Selasa, (15/8/2023).
Sebelumnya, puluhan warga melakukan aksi penutupan sejak pukul 09.00 WITA kemarin.
Koordinator Aksi, Usman menyampaikan TPA ini akan ditutup hingga ada iktikad baik dari pemerintah kota Makassar.
“Siapapun yang bisa mediasi (termasuk Gubernur), kami menunggu,” kata Usman ditemui di lokasi, Senin siang, (14/8/2023).
Usman menegaskan, warga Tamangapa tetap pada keputusan ingin PSEL dibangun di lokasi TPA.
“Sampai kapan ini dibuka kembali kami tidak akan membuka sampai ada jawaban yang pasti dari pemerintah kota bahwa PSEL itu akan dibangun di sini,” tuturnya.
Dikatakan, warga di sekitar TPA telah terdampak bau sampah selama tiga puluh tahun.
“Kami mencium bau sampah sudah 30 tahun, merasakan dampaknya dari TPA,” kata Usman.
Sementara itu, Ketua RW 5 Kelurahan Tamangapa, Jaffar Muhtar menyampaikan, ada beberapa faktor yang membuat warga mengambil tindakan ini.
Pertama karena warga merasa sudah 30 tahun tak mendapatkan perhatian dari pemerintah kota.
Tak ada kompensasi diterima warga yang tinggal di sekitar utamanya warga yang lahannya terdampak.
