Lalu, apa yang menjadi penyebab batu ginjal? Batu ginjal dapat disebabkan oleh berbagai faktor risiko seperti kurangnya minum air putih, pola konsumsi berlebih makanan yang tinggi kadar garam dan lemak jenuh, ada pula karena faktor genetik, serta lebih rentan dimiliki oleh mereka yang memiliki riwayat obesitas.
Dokter Johannes Aritonang, B.MedSc, SpU, FICS, Dokter Spesialis Urologi Rumah Sakit Royal Progress turut menyampaikan, pada umumnya, batu ginjal dalam ukuran kecil memang tidak menimbulkan gejala sehingga seringkali tidak mendapat perhatian khusus dari masyarakat.
Namun, kalau didiamkan maka batu ginjal akan semakin berukuran besar dan jika sampai tersangkut di area saluran urin, maka akan menyebabkan rasa nyeri hebat di bagian pinggang.
"Sebenarnya ada beberapa gejala lain yang harus diperhatikan oleh pasien yaitu nyeri ketika buang air kecil, rasa sakit di area perut yang tidak kunjung hilang, perubahan warna urin, hingga demam.
Jika mengalami gejala tersebut, maka harus segera memeriksakan diri," kata dr. Johannes dalam kesempatan yang sama.
Selain menggunakan obat, pengobatan batu ginjal dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya yaitu dengan tindakan ESWL untuk kasus batu ginjal yang ukurannya tidak terlalu besar (<2cm).
Pengobatan ESWL dilakukan dengan menggunakan alat yang menghasilkan gelombang kejut untuk memecah batu ginjal menjadi fragmen kecil.
Melalui metode ini, pasien penyakit batu ginjal tak perlu lagi menjalani operasi besar untuk mengambil batu ginjal dari dalam tubuhnya. Jika batu ginjal sudah pecah, maka partikel kecilnya akan keluar secara alami melewati urine.